REPUBLIKA. Menteri Intelijen Republik Islam Iran Heidar Moslehi mengatakan, Iran telah mengembangkan cara untuk melawan proyek rahasia cyber Amerika Serikat. "Ini bukan gerakan baru. Intelejen Amerika dan sekutunya, bahkan sejumlah negara regional, menggunakan cyber untuk memicu keonaran di tahun 2009," kata Moslehi pada hari Rabu (29/6), mengacu pada kerusuhan setelah pemilihan presiden Iran dua tahun lalu.
Obama telah beberapa kali mengaku di Kongres AS dan tempat-tempat lain mengenai perang cyber melawan Republik Islam yang belum berhasil dan mengaku kalah," kata Moslehi seperti dikutip kantor berita Fars.
Menteri intelijen Iran menambahkan bahwa Republik Islam sudah mengantisipasi proyek "Internet koper". AS sedang mengembangkan sebuah proyek rahasia dunia maya, perangkat berlabel 'Internet koper', yang dapat diselundupkan ke negara dan kemudian dengan cepat mengatur untuk menyediakan layanan internet nirkabel dengan jangkauan yang luas. Departemen Luar Negeri AS menggelontorkan dana sebesar 2 juta dolar untuk membiayai proyek ini. Demikian The New York Times melaporkan.
Pada awal Oktober, Iran telah mendeteksi dan menggagalkan serangan worm Stuxnet, yang dirancang untuk menginfeksi situs industri dan nuklir Iran.
Worm Stuxnet, pertama kali diidentifikasi oleh pejabat Iran pada bulan Juni, merupakan malware yang dirancang untuk menginfeksi komputer menggunakan Kontrol Pengawas Siemens dan Data Acquisition ( SCADA) -. suatu sistem kontrol industri untuk mengelola pasokan air, rig minyak dan pembangkit listrik.
Tenaga ahli Iran mengatakan, Stuxnet mungkin telah diciptakan oleh sebuah organisasi yang disponsori Amerika Serikat atau Israel untuk menargetkan perangkat lunak kontrol khusus yang digunakan dalam sektor industri Iran, termasuk reaktor Bushehr yang merupakan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Iran.